Selasa, 07 Oktober 2014

Gunanya merawat and mem-packing kembali perlengkapan si kecil dengan rapi

Kali ini aku mau membagi cerita ku tentang persiapan dalam menyambut buah hati ku yang ke dua ... Puji Tuhan :-). Salah satu persiapan nya sudah pasti adalah perabotan si kecil, mulai dari pakaian, peralatan berat seperti tempat tidur, stroller, baby walker, ayunan (jika di perlukan), baby chair, dll sampe ke peralatan yang ringan seperti : sterellizer, ember mandi, tempat makan, botol susu (jika di perlukan), dsb.
Untuk keperluan anak kedua aku ini , kebetulan sekitar 80% sudah dipenuhi karena aku masih bisa menggunakan milik anak ku yang pertama, bukan berarti pelit yah, tapi memang kondisi peralatan anak ku yang pertama masih dalam kondisi bagus dan tidak ada yang rusah satu pun. hal ini, di karenakan ketika anak ku sudah tidak menggunakan peralatan dia tersebut maka aku akan segera membersihkan dan mempacking ulang kembali ke dalam kardus atau pun kemasannya, memang tujuan  utamanya adalah jika nanti ada ade nya ,,, jadi kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk perlatan si bayi dan bisa di alokasikan ke biaya medis nya yang nota bene pasti akan terus meningkat setiap tahunnya.
Jadi, ketika aku belanja keperluan anak ku yang pertama yang pastinya di mulai dari nol, aku selalu menyimpan kardus atau pun kemasannya, agar nanti kalau sdh tidak di gunakan lagi bisa dimasukan ke kemasannya, sehingga tersimpan rapi. Dan memang tidak sia-sia aku melakukan hal itu, meski kadang-kadang suami suka meledek aku ketika aku membungkus ulang kembali peralatan anak ku yang pertama. Dia bilang nanti di bungkus rapi2 gak taunya di makan-in tikus. Untunnya sampai detik ini setalah aku bongkar ulang untuk di bersihan lagi ,,,, semua masih dalam keadaan utuh dan tidak ada satu pun yang rusak.
Beberapa perlengkapan anak ku yang aku gunakan pada anak kedua ku :
1. Baby Box
2. Stroller + car seat
3. Baby walker
4. 1 set tempat makan puku puku  + tempat penyimpannya, juicer
5. Baby Chair
6. Elc education toys
7. 1 set ayunan manual
8. Gurita, celana tali dua,bdeong, baju tidur, kaos + celana pendek harian, kaos kaki, gendongan manual, dan gendongan instant

Tapi memang tetep ada yang harus di beli, seperti celana POP, dan pernak pernik tambahan yang berbau perempuan jika sduah pasti anak kedua ku perempuan, karena anak pertama ku adalah laki-laki jadi kebanyakan perlengkapannya berwarana biru hahahahahaha.,,,,

Ini beberapa perlengkapan anakku yg pertama setelah aku bersih in kembali :








USG 4 DIMENSI DI HARMONI OBGINOZONE HEALTH CENTRE WITH DR. BOB ICHSAN MASRI, SPOG

Hari ini aku memutuskan untuk melakukan cek kandungan bulanan ke tempat Dr. Bob Ichsan Masri, SpOG  yang terkenal di dunia maya n di blog para ibu. Karena sedikit banyak sudah mengumpulkan informasi mengenai jam praktek sang dokter, lokasi, yah sudah pasti mengenai kehebatan dia yang lain, which is karena murah dan juga menurut informasi yang aku baca di internet beliau tergolong dokter yang bagus dan tidak pelit bicara dalam konsultasi,
Demi si baby, aku melakukan perjalanan yang jauh dari Tg, Priok ke Harmoni dengan membawa anak ku yang berumur 4 tahun dan dengan perut hamil usia 6 bulan :-) mantap. Untung aja naek busway kita bertiga di prioritaskan hehehehehe.... jadi gak perlu ngantri n gak perlu capek berdiri, terimakasih untuk para penunpang busway yang lain sudah mau pengertian kepada kami.
Aku berangkat dari  rumah jam 11 siang ,,, sampe di tenpat praktek dokter jam  12.30 siang. Lokasinya pas di belakang gedung bank UOB, tempat prakteknya seh ruko dan jauh dari kesan mewah, yah seperti yang sudah di gambarkan para pendahulu - pendahulu aku yg sudah lebih dulu berkunjung ke Dr. Bob. tanpa banyak  berpikir saya langsung masuk, dan bener sesuai yang di gambarkan di internet terkesan kusam untuk ukuran tempat praktek seorang dokter kandungan. saya langsung menjumpai resepionisnya, seorang laki-laki, rada-rada aneh juga klo melihat resepsionistnya laki-laki hahahahaha dan ruang lobby nya ada lagu dangdut lagi hahahahaha.... jd tambah lucu aja. well, itu gak masalah lah ,,, yang penting si dokternya ....  dan saya langsung melakukan pendaftaran , wow ternyata dapat no antrian  29 dari 30 pasien ... whaaaattt....???? kaget donk .... !!! tapi ok lah tetep positif thinking aja .
Di suruh naek ke lt, 2 di sana saya melihat tempat suster pada kumpul ...seperti meja resepsionist juga,  di sebrangnya tempat menunggu antrian untuk periksa. Saya bil sama susternya saya mau periksa, terus si suster jawab, ibu dapat no 29 yah ,,, klo bisa ibu pulang aja karena ini ibu bakal kebagian urutan sampe malam .... apa???? kaget banget dengernya ,,, aku langsung bilang aja klo rumah aku jauh, si suster bilang jalan2 aja dulu bu,,,, !!! Yah, aku bilang aja aku nunggu aja di sini, soalnya udah capek jalan.
Di ruang tunggu itu aku melihat beberapa pasangan dan ibu2 yang sudah menunggu, selidik punya selidik mereka juga memiliki no antrian gak jauh beda sama aku ... antara 27 - 30, dalam hati membatin ketawa geli sendiri ... mereka rata2 datang sudah dari jam 9 pagi. Kebanyakan  yang dapat no antrian kecil, adalah orang yang pagi2 sebelum ngantor ngedaftar dulu baru mereka kerja dan pulang kerja mereka langsung dtg untuk periksa.



Singkat cerita aku mengantri dari jam 12.30 dan baru masuk jam 16.30 untuk diperiksa hahahahahaha.... perjuangan banget. Jagoan ku juga termasuk baik hati mau nemenin bunda nya untuk periksa, di sela2 menunggu aku dan jagoan ku makan siang dulu dan sambil cari cemilan untuk menunggu.
Tapi memang hasil dari perjuangan itu ada hasilnya, selama ini aku konsultasi dengan dokter tetap ku hanya di sebentar karena si dokter tidak pernah memberikan komentar negatif soal si janin di dalam perut ku, selalu saja .. hasilnya bagus n normal (bukannya berharap ada kelainan yah... ). Beda dengan Dr, Bob ini, dia secara terang-terangan memberitahukan yang sebenarnya. Ini beberapa informasi yang aku dapat dari beliau mengenai kandungan ku di usia 6 bulan :

1. Kelamin si bayi perempuan ( dokter tetap ku juga mengatakan hal itu dari mulai kandungan ku usia     5 bulan)
2. Posisi Janin dalam keadaan sungsang (dokter tetap ku belum pernah info seperti itu) cara untuk           membuat posisinya normal dengan melakukan sujud sbelum tidur selama 2 menit
3. Air ketuban ku terlalu keruh, katanya di sebabkan karena aku terlalu banyak makan goreng2an dan     juga susu. Untuk menguranginya yah jangan minum susu dan makan gorengan2an dan juga rajin         minum air putih atau air kelapa ijo  (oke di catet dok... hahahahaha)
4. Bisa melakukan bersalin normal dan di sarankan oleh beliau di usia kandungan 37 minggu
5. Penyumbatan 67 % di ari-ari ku karena itu tadi terlalu banyak makan yang di goreng2 dan juga           susu.

Sejauh ini seh baru itu aja yang di info kan oleh si dokter, tapi ada banyak manfaatnya buat aku, jadi aku bisa mengatur pola makan dan aktifitas ku agar si janin bisa lebih dalam kondisi sehat lagi. Apapun akan Mama lakukan untuk bayi ku yang cantik dan sehat, supaya lahir dengan selamat, sehat, sempurna tanpa kekurangan satu apapun.
Ini ada beberapa hasil USG 4 dimensi dan 2 dimensinya. Btw, punya ku 4 dimensi nya ga begitu jelas karena keruhnya air ketuban ku... too bad... mudah2an klo gak capek bulan depan ke sana lagi akh,,,, :-).








Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq