LV PAKET LADIES (TAS+DOMPET+JAM TANGAN)
RP 220.000,-
Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq
Senin, 24 Juni 2013
BURBERRY CEVRO SEMSUP
BURBERRY SEMISUPER RP 240.000,-
Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq
Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq
Minggu, 09 Juni 2013
Sisi lain dari Korean Wave Hallyu
Udah bukan hal yang baru bagi semua orang di seluruh dunia dengan K-Pop wave, apalagi semenjak boomingnya video dari PSY Gangnam Style. Saya sudah pasti salah satu orang yg hanyut dalam K-Pop wave bahkan jauh sebelum adanya demam Gangnam Style. Sebenarnya bukan ke K-Pop nya, tapi lebih ke dramanya dan sudah jelas ke para aktor dan aktrisnya.
Selain K-pop wave itu mendunia karena musiknya sebetulnya yg mungkin lebih pasti adalah karena penampilan fisik dari para anggota boy band dan girl band yg ada, contohnya seperti yang lagi fenomenal Super Junior, SNSD, 2PM, dsb. Mereka terkenal dengan keindahan fisik yg mereka selalu tonjolkan, SNSD dengan kecantikan dan keindahan tubuhnya, Super Junior dengan wajahnya yang tampan dan bentuk tubuh yang ideal.
Dan sudah bukan rahasia juga jika 98% dari 100% dari para pelaku seniman di Korea Selatan itu terlihat cantik dan tampan karena bantuan dari operasi plastik. Sebenarnya bukan itu yang mau aku bahas, tapi menitikberatkan pada efek dari K-Pop wave ini dalam bentuk negatifnya (menurut saya). Ternyata meningkatnya jumlah pelaku para operasi plastik dipengruhi oleh para pelau seniman tersebut, dan yang lebih mengejutkan lagi tidak hanya saja jumlahnya yang meningkat drastis, tapi dari faktor usia para pelaku operasi plastik itu pun semakin muda. karena menurut media Korsel dulu masyarkat Koresel yang melakukan operasi adalah mereka yang berusia 30-40 thn, namun sekarang yang melakukan operasi pun semakin mudah tidak hanya mereka yang berusia 20an tapi yang berusia di bawah 17thn pun sudah banyak melakukan operasi plastik tersebut.
Alasan para remaja mendorong mereka untuk melakukan operasi plastik adalah karena mereka sangat mengagumi idola mereka dan ingin memiliki kecantikan dan ketampanan dan bentuk tubuh seperti para idola mereka. Memang perilaku fans di Korea selatan ini betul-betul unik, mereka sangat memuja para idola mereka, seakan-akan mereka memiliki para idola mereka, ingin bersikap, dan ingin memiliki apa yg di miliki para idola mereka, termasuk bentuk wajah dan tubuh. Dan, yang paling memilukan adalah orang tua mereka rata-rata mengijinkan operasi tsb mereka lakukan.Bahkan para orang tua memberikannya sebagai hadiah, baik itu untuk hadiah ulang tahun ataupun untuk kelulusan sekolah. Ada juga orang tua nya yang memang sengaja mendorong para anaknya untuk melakukan operasi agar masuk ke dalam dunia entertaiment, karena menurut mereka menjadi artis/idola adalah suatu masa depan yang sangat menjanjikan untuk mendapatkan uang yang banyak.
Sebenarnya pemerintah Korsel pada tahun 2011 telah memberikan sebuah himbauan dalam suatu buku yang wajib diberikan kepada remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Buku itu mengenai bahayanya operasi plastik jika dilakukan tidak dalam porsinya. Namun sepertinya hal tersbut tidak terlalu berpengaruh, karena tidak bisa mengurangi jumlah para remaja yang melakukan operasi plastik malah sebaliknya terus mneingkat. Selain pemerintah dari masyarakat yang sadar bahayanya operasi plastik pun membentuk berbagai organisasi yang menentang adanya praktek operasi plastik, tapi mereka tidak menyerang kepada praktek operasi plastiknya, namun kepada para pelaku nya terutama remaja, mereka melakukan semacam orasi di jalan-jalan umum di mana banyak remaja beraktivitas, mereka menghentikan para remaja untuk memberikan pernyataan bahwa mereka harus mencintai dan merawat bentuk fisik alami mereka dan tidak akan melakukan operasi plastik. Namun sama halnya seperti program pemerintah tadi, pada organisasi masyarkat pun tidak mampu membendung jumlah para remaja yang tetap terus melakukan operasi plastik, hingga sekarang masih terus meningkat dan bahkan sudah menjadi trend dan bukan hal yang aneh lagi bagi para remaja untuk melakukan operasi plasti. beberapa dari mereka memiliki opini yang sangat simple mengenai operasi ini, mereka hanya menganggap bahwa operasi ini sama halnya seperti memakai make up saja.
Banyak di klinik kecantikan yang mengatakan kebanyakan dari para pelaku operasi plastik menyebutkan nama-nama artis yang ingin mereka tiru bagian tubuh/wajahnya.Jadi tidak heran jika dijumpai banyak klinik kecantikan di Korsel yang memampang foto-foto artis yang wajahnya sering kali menjadi tiruan/bahan contoh, padahal yang ingin di contoh pun juga adalah hasil bentukan manusia. Kadang lucu juga ngebayangin banyak warga Korsel yang wajahnya mungkin mirip satu sama lain, jadi susah membedakannya.
Latar belakang kenapa mereka melakukan operasi plastik selain karena idolanya, juga karena kecantikan menurut mayoritas warga Korsel adalah wajah-wajah orang eropa, hidung mancung, mata besar, dagu yang lonjong, bentuk wajah oval, bertubuh ramping dan kaki yang indah/jenjang, wajah yang tirus dan wajah tidak berbentuk kotak, padahal rata-rata orang Asia lahir dengan kebalikan dari tipe orang Eropa.
Bagian tubuh yang sering ingin di rubah di Korea adalah bagian mata, membuat lipatan mata karena hampir semua warga Korea/Asia tdak memiliki lipatan mata. Lalu bagian hidung, dibuat menjadi lebih mancung. Namun sekarang ini tidak hanya bagian mata dan hidung yang di rubah mereka, tapi juga rahang, bentuk wajah yang kotak di buat menjadi oval/lonjong. lalu bagian dahi agar tidak terlalu lebar atau jenong, bagian perut dengan melakukan liposaction, ada juga operasi dalam memperbesar payudara, sampai pada bentuk susunan gigi.
Jadi dengan lahirnya hallyu baru dengan penmpilan mereka yang mayoritas tidak "asli" selain membuat warga Korsel bangga karena mendunianya K-Pop wave, tapi juga terkenal dengan tinggi nya jumlah warga Korsel yang melakukan operasi plastik, apalagi semenjak mendunia nya para K-Pop idol mereka. ternyata dampak dari K-Pop Wave memiliki sisi dampak negatifnya.
Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq
Dan sudah bukan rahasia juga jika 98% dari 100% dari para pelaku seniman di Korea Selatan itu terlihat cantik dan tampan karena bantuan dari operasi plastik. Sebenarnya bukan itu yang mau aku bahas, tapi menitikberatkan pada efek dari K-Pop wave ini dalam bentuk negatifnya (menurut saya). Ternyata meningkatnya jumlah pelaku para operasi plastik dipengruhi oleh para pelau seniman tersebut, dan yang lebih mengejutkan lagi tidak hanya saja jumlahnya yang meningkat drastis, tapi dari faktor usia para pelaku operasi plastik itu pun semakin muda. karena menurut media Korsel dulu masyarkat Koresel yang melakukan operasi adalah mereka yang berusia 30-40 thn, namun sekarang yang melakukan operasi pun semakin mudah tidak hanya mereka yang berusia 20an tapi yang berusia di bawah 17thn pun sudah banyak melakukan operasi plastik tersebut.
Alasan para remaja mendorong mereka untuk melakukan operasi plastik adalah karena mereka sangat mengagumi idola mereka dan ingin memiliki kecantikan dan ketampanan dan bentuk tubuh seperti para idola mereka. Memang perilaku fans di Korea selatan ini betul-betul unik, mereka sangat memuja para idola mereka, seakan-akan mereka memiliki para idola mereka, ingin bersikap, dan ingin memiliki apa yg di miliki para idola mereka, termasuk bentuk wajah dan tubuh. Dan, yang paling memilukan adalah orang tua mereka rata-rata mengijinkan operasi tsb mereka lakukan.Bahkan para orang tua memberikannya sebagai hadiah, baik itu untuk hadiah ulang tahun ataupun untuk kelulusan sekolah. Ada juga orang tua nya yang memang sengaja mendorong para anaknya untuk melakukan operasi agar masuk ke dalam dunia entertaiment, karena menurut mereka menjadi artis/idola adalah suatu masa depan yang sangat menjanjikan untuk mendapatkan uang yang banyak.
Sebenarnya pemerintah Korsel pada tahun 2011 telah memberikan sebuah himbauan dalam suatu buku yang wajib diberikan kepada remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Buku itu mengenai bahayanya operasi plastik jika dilakukan tidak dalam porsinya. Namun sepertinya hal tersbut tidak terlalu berpengaruh, karena tidak bisa mengurangi jumlah para remaja yang melakukan operasi plastik malah sebaliknya terus mneingkat. Selain pemerintah dari masyarakat yang sadar bahayanya operasi plastik pun membentuk berbagai organisasi yang menentang adanya praktek operasi plastik, tapi mereka tidak menyerang kepada praktek operasi plastiknya, namun kepada para pelaku nya terutama remaja, mereka melakukan semacam orasi di jalan-jalan umum di mana banyak remaja beraktivitas, mereka menghentikan para remaja untuk memberikan pernyataan bahwa mereka harus mencintai dan merawat bentuk fisik alami mereka dan tidak akan melakukan operasi plastik. Namun sama halnya seperti program pemerintah tadi, pada organisasi masyarkat pun tidak mampu membendung jumlah para remaja yang tetap terus melakukan operasi plastik, hingga sekarang masih terus meningkat dan bahkan sudah menjadi trend dan bukan hal yang aneh lagi bagi para remaja untuk melakukan operasi plasti. beberapa dari mereka memiliki opini yang sangat simple mengenai operasi ini, mereka hanya menganggap bahwa operasi ini sama halnya seperti memakai make up saja.
Banyak di klinik kecantikan yang mengatakan kebanyakan dari para pelaku operasi plastik menyebutkan nama-nama artis yang ingin mereka tiru bagian tubuh/wajahnya.Jadi tidak heran jika dijumpai banyak klinik kecantikan di Korsel yang memampang foto-foto artis yang wajahnya sering kali menjadi tiruan/bahan contoh, padahal yang ingin di contoh pun juga adalah hasil bentukan manusia. Kadang lucu juga ngebayangin banyak warga Korsel yang wajahnya mungkin mirip satu sama lain, jadi susah membedakannya.
Latar belakang kenapa mereka melakukan operasi plastik selain karena idolanya, juga karena kecantikan menurut mayoritas warga Korsel adalah wajah-wajah orang eropa, hidung mancung, mata besar, dagu yang lonjong, bentuk wajah oval, bertubuh ramping dan kaki yang indah/jenjang, wajah yang tirus dan wajah tidak berbentuk kotak, padahal rata-rata orang Asia lahir dengan kebalikan dari tipe orang Eropa.
Bagian tubuh yang sering ingin di rubah di Korea adalah bagian mata, membuat lipatan mata karena hampir semua warga Korea/Asia tdak memiliki lipatan mata. Lalu bagian hidung, dibuat menjadi lebih mancung. Namun sekarang ini tidak hanya bagian mata dan hidung yang di rubah mereka, tapi juga rahang, bentuk wajah yang kotak di buat menjadi oval/lonjong. lalu bagian dahi agar tidak terlalu lebar atau jenong, bagian perut dengan melakukan liposaction, ada juga operasi dalam memperbesar payudara, sampai pada bentuk susunan gigi.
Jadi dengan lahirnya hallyu baru dengan penmpilan mereka yang mayoritas tidak "asli" selain membuat warga Korsel bangga karena mendunianya K-Pop wave, tapi juga terkenal dengan tinggi nya jumlah warga Korsel yang melakukan operasi plastik, apalagi semenjak mendunia nya para K-Pop idol mereka. ternyata dampak dari K-Pop Wave memiliki sisi dampak negatifnya.
Note : pls join my blog if you already visited this blog. Tq
Langganan:
Postingan (Atom)